CINTAI PROFESI

CINTAILAH PROFESI 

Terkadang kita sebagai guru sering mengeluh dengan berbagai macam tugas tambahan yang menyita waktu mengajar. Memang akhir-akhir ini guru banyak disibukkan oleh hal-hal yang harus dilengkapi berkaitan dengan administrasi. Mulai dari melengkapi administrasi kinerja guru sampai dengan melengkapi administrasi kenaikan pangkat. Akhirnya siswa juga yang menjadi korban karena terpaksa meninggalkan tugas mengajar untuk menyelesaikan pekerjaan administratif. 

Guru juga manusia biasa yang tidak lepas dari berbagai permasalahan khususnya dengan keluarganya. Jika hal ini terjadi tak jarang guru menjadi kurang bergairah dalam mengajar. Belum lagi jika guru dililit masalah hutang yang segera butuh pelunasan sedangkan gajinya sudah minim. Pastilah ini akan membuat guru tidak bisa fokus dalam mengajar. Dan masih banyak permasalahan hidup yang sebenarnya hal itu manusiawi.

Namun demikian kembali kepada profesionalitas yang menuntut untuk dipenuhi. Guru yang profesional adalah guru yang mampu tampil dengan segudang idealismenya. Guru yang bisa mengesampingkan urusan-urusan di luar tuntutan profesinya. Guru yang berkepribadian dewasa yang mampu menyelesaikan setiap permasalahan dengan baik tanpa mengganggu tugas utamanya. 

Untuk itu, sebagai sebuah pemacu diri maka alangkah indahnya jika kita yang berprofesi sebagai guru bisa merenungi diri. Sudahkah kita mencintai profesi mulia kita itu dengan sepenuh hati? Jika masih setengah hati maka sudah saatnya kita bangkit mengumpulkan segenap semangat dan potensi untuk menjadi guru sejati. Ketika kita mencintai dan menghargai profesi kita, maka profesi itu akan memberikan yang terbaik untuk kita.